Mat Tangsel

Please Klik It

10 April 2011

'' Doakan Agar Saya Amanah dan Istiqomah ''



Jumat, 10 April 2011 19:36 redaksi
Satu Setengah Jam Ngobrol Bersama Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany .
Jalan panjang dan berliku. Begitulah perjalanan Airin Rachmi Diany menuju kursi Walikota Tangerang Selatan (Tangsel). Pemilukada sudah dia lalui. Bukan cuma satu putaran, tapi dua putaran.  Tapi, hajatan rakyat Tangsel itu berujung bahagia. Kamis (24/3), dua pekan lalu, Mahkamah Konstitusi (MK) menetapkan kemenangan Airin. Bulan depan (tepatnya 4 Mei-red), jika tak ada aral melintang, Airin yang berpasangan dengan Benyamin Davnie dilantik menjadi Walikota dan Wakil Walikota (Tangsel).

Banyak cerita menarik yang dialami Airin seputar Pemilukada Tangsel itu. Bertempat di salah satu gerai makanan di Living World, Alam Sutera, Rabu (30/3) lalu, kepada General Manajer (GM) Jasmara Bahar dan kru redaksi Tangerang Ekspres -Agung S Pambudi, Rudi Susanto, Sihara Pardede, Teguh Wisnu, Aen dan fotografer Miladi Ahmad- Airin berkenan berbagi cerita. Dan inilah wawancara wartawan Tangerang Ekspres Agung S Pambudi dengan Airin Rachmi Diany:      

Agung: Kamis pekan lalu, MK sudah memutuskan ibu sebagai pemenang  Pemilukada Tangsel. Komentar ibu?

Airin: Saya bersyukur kepada Allah SWT. Karena MK sudah memberi keputusan yang adil. Dan saya ucapkan terima kasih kepada penyelenggara Pemilukada, dalam hal ini, KPU baik di pusat, provinsi maupun KPU Kota Tangsel, Bawaslu serta Panwas. Dan juga kepada tim saya. Sejumlah Parpol pengusung saya. Ini adalah kemenangan seluruh warga Tangsel. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Tangsel yang sudah memberikan hak suaranya sehingga partisipasi warga meningkat. Ini menunjukkan antusiasme warga sudah sangat baik. Sekarang, Pilkada telah sudah selesai. Dan ke depan, kita bisa bersama-sama membangun Kota Tangsel.   

Agung: Berarti, sekarang ibu sudah bisa tidur nyenyak dong?

Airin: Nggak juga. Justru lima tahun ke depan tugas saya semakin berat. Saya harus bisa menjalankan visi-misi saya, apa yang menjadi cita-cita saya bersama Pak Ben. Apalah arti saya dan Pak Ben, tanpa didukung segenap elemen masyarakat, maupun oleh stakeholders dan para pemangku kepentingan yang lain.
 
Agung: Komentar anak-anak terhadap kemenangan ibu, seperti apa?

Airin: Alhamdulillah, mereka bersyukur. Sebenarnya mereka (anak-anak,red) cenderung cuek saja. Ya maklum, mungkin karena mereka masih kecil kali ya? Anak saya dua,  SMP kelas 1 dan SD kelas 1. Tapi dari wajah mereka, terbersit rasa bangga, rasa senang pada saat pengumuman MK. Saya telepon pada waktu itu di MK, saya bilang ke mereka; kakak, adik, alhamdulillah ibu udah menang, udah doanya belum? Karena, sebelum ke MK, saya minta mereka untuk ngaji dan berdoa bersama anak yatim di rumah. Mereka bilang; alhamdulillah, ibu sudah menang.
 Malah ada cerita lucu, waktu keputusan MK yang pertama. Ceritanya, anak saya terpilih sebagai pengurus OSIS. Dan pada saat itu, dia tanya; ibu kapan dilantiknya? Nanti abis keputusan MK, minggu depan, saya bilang. Dan, ternyata keputusan MK ternyata Pilkada diulang, yaa...ibu kapan dilantiknya? Kakak minggu depan nih dilantik.
 
Agung: Sudah ada syukuran kecil-kecilan bu?

Airin: Kalau kemarin setelah putusan MK, alhamdulillah, di rumah kan ada anak-anak yatim, ya sudah kita doa bersama mereka. Mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT. Selebihnya, ya sih sama yang lain, belum. Nanti, kita lihat lah.
 
Agung: Sebelumnya ibu yakin, keputusan MK akan berpihak kepada ibu, punya firasat?

Airin: Kalau yang pertama, saya punya keyakinan menang. Ternyata kan diulang. Kalau yang kedua (sidang MK PSU ulang) saya berdoa terus. Dalam hati saya berkata; masa sih hakim tidak melihat fakta di lapangan? Makanya saya berdoa terus.

Agung: Siapa yang paling berjasa dalam pemenangan ibu?

Airin: Semuanya. Semuanya sangat berjasa untuk saya. Semuanya kerja keras. Pertama tim, seluruh partai pengusung saya bergerak,  alhamdulillah. Dan juga, simpatisan, partisan saya, masyarakat Tangsel yang luar biasa mendukung saya.

Agung: Rencana ibu dalam waktu dekat ini mau ngapain?

Airin: Insya Allah kepinginnya umrah. Tapi waktunya kapan? nanti kita lihat dulu, ada banyak pekerjaan yang tertinggal. Pinginnya sih umrah ngajak anak-anak, orangtua. Mudah-mudahkan sebelum pelantikan ya. Karena kalau sesudah pelantikan, kita harus kerja. Karena saya harus mewujudkan semua rencana-rencana saya dengan Pak Ben.

Agung: Terpikir nggak, ingin bersilaturahmi dengan mantan lawan-lawan ibu?

Airin: Pasti. Saat ini pun, saya termasuk Pak Ben sudah melakukan itu. Bukan hanya dengan para pasangan yang lain, tapi juga dengan tokoh-tokoh masyarakat yang lain. Termasuk dengan konstituen saya. Ada yang datang ke rumah saya, ada juga saya yang datang ke rumah mereka. Itu sudah kita lakukan.

Agung: Siapa yang sudah mengucapkan selamat sama ibu?

Airin: Sejauh ini baru Ibu Rhodiyah.

Agung: Apa hikmah yang bisa ibu petik dari Pilkada Tangsel lalu?

Airin: Banyak. Banyak banget, hikmah yang bisa saya ambil dari Pilkada. Saya diberi kesempatan menjalankan amanah rakyat Tangsel. Jujur, pada Pilkada putaran pertama, kita terlalu pede (percaya diri,red) dengan hasil survei. Pilkada kedua, kita, partai, simpatisan, jaringan harus bekerja keras.

Agung: Sejumlah para pendukung calon lain nanti akan bersikap oposon, gimana tuh?

Airin: Gak apa-apa. Semua orang punya hak yang sama. Kita dikritisi menurut saya adalah baik. Wartawan juga nanti akan mengkritisi, jika saya salah. Tapi mudah-mudahan saya tidak salah. Kritik itu sebagai bahan evaluasi agar ke depannya bisa lebih baik.

Agung: Apa pesan spesial buat para pendukung ibu?

Airin: Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga Tangsel. Terutama kepada para pendukung saya. Doakan agar saya tetap amanah dan istiqomah. (*)

Sumber: Tangerang Ekspress, Jum'at 1 April 2011

Tidak ada komentar: